Monday, January 31, 2005

Bayu Mencari CD

INT. TOKO CD SOFTWARE - SIANG

BAYU mendekat ke counter kasir,
membawa empat buah CD yang ia cari susah payah. Di counter ada seorang
kasir wanita dan seorang anak muda berpenampilan grunge.

Bayu: "Satu disk nya berapa mbak?"
Kasir: "Duapuluh ribu pak"

Bayu mengangguk lega karena berarti ia masih bisa membeli CD lain yang ia butuhkan.

Bayu: "Oke kalau gitu, bisa minta bon?"
Kasir: "Oh gak bisa pak!"

Bayu mengerutkan kening, pertanyaan yang awalnya terlontar untuk basa-basi ternyata menjadi pertanyaan yang penting.

Bayu: "Hah?? Ngga bisa?
Kasir: "Kita sekarang GAK BOLEH ngasi bon pak"
Grunge: "Kalau ada apa-apa bawa aja balik kesini pak, nanti dituker"
Bayu: "Eh bukan gitu, saya perlu buat bukti ke kantor, bisa bikinin gak?"

Kasir tersenyum kecut, atau tersenyum kecil sambil melengos.

Kasir: "Ya tetep ga bisa pak, pokonya sekarang gak pake bon"
Bayu: "Yah, gimana dong?"

Grunge menggeleng-gelengkan kepala sambil menyeringai cuek.

Grunge: "Ga bisa pak"

Bayu cemberut, raut mukanya dingin. Bayu mengerutkan bibirnya, lalu kembali kearah display-display CD yang digantung. Ia berpikir untuk mencari toko CD lain untuk mencari judul yang sama. Namun ia juga berpikir seandainya tidak dapat, dan ia terpaksa harus kembali ke toko ini, maka jangan sampai harus melakukan pencarian ulang yang melelahkan.

Bayu lalu memikirkan cara untuk menyimpan pilihan-pilihan CD nya tersebut, tanpa harus meminta bantuan penjaga atau kasir karena ia sudah agak muak dengan peraturan baru yang aneh tersebut dan ketidakmampuan kasir untuk mencari jalan keluar.

Bayu lalu melihat ke sekeliling dan mencari judul CD yang tidak terlalu populer, untuk menyembunyikan CD
yang sudah ia pilih tersebut. Setelah melihat sekeliling lagi untuk mengecek apa ada orang yang memperhatikan, Bayu lalu beranjak untuk mengambil CD dari display, menyembunyikan CD pilihannya di bagian belakang, dan ditutup kembali dengan CD asli dari deretan tersebut. Beres. Bayu lalu beranjak keluar toko dan melanjutkan pencariannya.

INT. TOKO CD LAIN - SIANG

Bayu muncul dari pintu masuk dan agak terbelalak melihat ruangan yang agak kosong. Rupanya koleksi CD di toko ini tidak terlalu banyak.

Bayu lalu dengan berat hati beranjak menuju deretan display CD di salahsatu dinding sambil masih menyesali keadaan. Seandainya saja toko CD tadi menyediakan bon, tentu ia tidak usah bersusah payah mencari di tempat lain. Apalagi ia menyadari kalau di Ratu Plaza ini hanya terdapat sedikit saja toko yang menjual CD.

Di TV di salahsatu sisi ruangan, sedang menyiarkan acara siraman rohani bersama Aa Gym. Berdasarkan informasi yang Bayu dengar belakangan ini, pandangannya terhadap figur kharismatik ini agak menurun. Namun walaupun demikian, apa yang Aa Gym lakukan dalam berusaha mendidik ummat Islam tetap
mendapat acungan jempol dan respect.

Aa Gym (VO): "...coba ingat saja ayat ini..."

Aa Gym lalu membacakan salah satu ayat dari surat Al-Qur'an.

Aa Gym (VO): "Fa innama al usri yusron, innama al usri yusro... Fa idza faraghta fan(g)shob wa illa robbika farghob"

Bayu mendengarkan dengan serius, ia ingat betul arti ayat itu karena ayat itulah yang sering ia bacakan pada ibunya saat beliau letih menghadapi masalah yang muncul kian berganti.

Aa Gym (VO): "Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, setelah kesusahan itu ada kemudahan. Jika telah selesai mengerjakan satu pekerjaan, lekas kerjakan pekerjaan yang lain. Ya, ibu-ibu dan bapak-bapak?..."

Bayu kemudian memikirkan mengenai seluruh kejadian di hari sebelumnya, kejadian yang menyebabkan ia berada di Ratu Plaza hari Minggu siang itu, saat seharusnya ia beristirahat di rumah.

Bayu berpikir untuk mencari hikmah dari masalah yang ia hadapi ini... Masalah yang muncul akibat keteledoran.


EXT. TOKO CD SOFTWARE "SHALOM" - SIANG

Bayu beranjak memasuki pintu toko dan kembali tergelincir. Hal yang sama persis dengan kejadian sebelumnya waktu Bayu pertama kali memasuki toko ini sekitar lima limabelas menit lalu.

Bayu berusaha terlihat cool dan tidak melirik kearah kasir yang mungkin saja tersenyum ditahan. Bayu lalu beranjak ke bagian DVD software.

Koleksi di toko ini sebenarnya tidak terlalu lengkap, namun dari sedikit toko di plaza ini, ternyata hanya toko ini yang memiliki alternatif software yang dibutuhkan, dan mungkin mereka mau menuliskan bon penjualan.

Setelah menimbang-nimbang dan mencari-cari, Bayu lalu beranjak ke kasir membawa sebuah DVD berisi rangkaian software antivirus, plus sebuah CD berisi rangkaian program maintenance komputer. Sambil menunggu kasir menuliskan bon, Bayu lalu membolak-balik bundel CD yang dipajang di meja kasir dan menemukan satu judul lain yang ia rasa perlu dibeli.

Bayu membolak-balik CD untuk mencari data tambahan dari software yang dimaksud. Setelah membaca beberapa kalimat deskripsi dibelakang CD, Bayu megangguk-angguk dan menunjukkan wajah puas. Bayu menunjukkan bundel CD yang dimaksud ke kasir.

Bayu: "Ini harus dibeli semua mbak?"

Kasir terbelalak, menunjukkan wajah serius.

Kasir: "Oh nggak pak, itu cuma dikelompokin berdasarkan jenis, gak usah semuanya dibeli pak"
Bayu: "Ooooh gitu..."

Kasir tersenyum menyeringai.

Kasir: "Tapi kalau mau dibeli semuanya juga gapapa pak"
Bayu: "Yeee.... kali aja, nggak koq, saya cuma butuh yang ini"

Bayu menunjukkan CD yang dimaksud. Kasir mendekatkan muka untuk melihat. Ia lalu mengambil bundel CD dari tangan Bayu dan menggunting judul CD yang Bayu pilih.

Setelah menuliskan bon terpisah, ia lalu menyerahkan kantong plastik hitam berisi dua CD dan satu DVD, seraya mengucapkan terimakasih.

Kasir: "Terima kasih pak"
Bayu: "Garansinya bisa lebih dari seminggu mbak?"
Kasir: "Seminggu aja pak"
Bayu: "Oh, oke, makasih ya"

Bayu lalu beranjak keluar toko dan memasukkan kantong plastik hitam berisi CD, kedalam tas pinggangnya. (byms)

No comments:

Post a Comment