Wednesday, January 21, 2009

Harta tersembunyi di balik masalah

Menit-menit terakhir sebelum serah-terima proyek... udah final countdown ceritanya, tapi alamak hasil dizain masih belum kompatibel antara FF ma IE! Udah berkali-kali ngubek-ngubek CSS file nya sejak bbrp minggu lalu tapi tetep masih belum ketemu dimana kutunya (bug) ngumpet.

[Yaa sambil radas selewat juga sih, soarlnya ngerjain yang laen dulu yang lebih penting].

Setelah ngotak-ngatik beberapa tag spesifik yang rada jlimet (misalnya #div-a class ul li li a:hover {}), dan berkali-kali restore backup, akhirnya nyerah dan coba nyari kesalahan yang simple dulu aja... Mulai penelusuran..."key item"nya adalah warna si menu pada saat mouseover... udah ketemu kode warnanya berapa, then search di CSS nya di tag mana dia berada. Eh, dapet satu tag sederhana di awal file yang ngatur warna menu secara general. Gw perhatiin... koq minus warna backgroundnya...? Tag dalam kondisi gini memang ternyata jalan baek2 aja di FF. Tapi apakah disin masalahnya? Soalnya di IE background colornya emang jadi ilang... Ya udah, coba tambahin statement soal bgcolor deh...

ketik... save... refresh page...

JALAN!

Alhamdulillah! Nggak usah berburu kutu lebih jauh lagi ternyata scriptnya udah jalan di IE, cuma saja NGGAK KELIATAN gara warna background si menu nggak ter-define baik di IE =P.

GustiAlloh... berapa jam udah gw dedikasikan buat nyari kutu ini... ternyata solusinya cuma "segitu"? What a waste of time!

...

Eh tapi sebenernya nggak juga sih. Karena dengan pengalaman ini maka kalau kedepannya ketemu masalah serupa gw nggak usah begin from zero lagi dan bisa lebih cepet menyempitkan ruang pencariannya. Trus logic yang dipake buat mengisolasi masalahnya dan menemukan pemecahannya juga bisa diaplikasikan ke kondisi yang berbeda-beda... Jadinya kelak bisa kerja lebih efektif... dan ningkatin efisiensi...


Gunanya Masalah

Walau terkadang rasanya pengen nangis... perut mendadak sakit, jantung berdebar-debar, susah makan susah tidur... tapi setelah masalahnya terpecahkan, suddenly you find yourself more experienced. Itulah gunanya pengalaman... itulah gunanya masalah... Dan manusia emang keliatannya nggak punya cara lain buat belajar selain terjun langsung dan mengalami masalah...

Tapiiii... guidance tetep perlu... toh gw juga nggakan berhasil nemu scriptnya in the first place kalau gw nggak punya akses ke internet... Dalam masalah keseharian, kan bisa tanya orang tua gimana mereka handle masalah mereka dulu... belajar dari pengalaman orang laen juga supaya cepet pintar...

Aplikasinya kalau ada anggota keluarga yang terlibat masalah, bantu mereka untuk tetep kuat dan tabah menyelesaikan masalahnya itu... bukan dengan turun tangan campur dan ngambil alih porsinya untuk berjuang. Ntar nggak tumbuh-tumbuh dong...?


Makna Masalah, Ujian dan Tantangan

Bercermin dari pengalaman tersebut, pengalaman serupa, ayat-ayat Nya, wise men speeches... jadi sebenernya orang yang banyak dipertemukan dengan masalah, ujian, tantangan, adalah orang yang disayangNya... karena DIA ingin orang tersebut untuk tumbuh... tumbuh kuat, tumbuh besar, tumbuh cerdas.

Karena hidup layak tidak bisa diberi... tapi harus diraih... Dan untuk meraih, maka diperlukan kualitas dalam tingkat tertentu... yang tentunya nggak bisa tau2 bisa, tapi harus ditumbuhkan melalui masalah, ujian dan tantangan.

[Begitu juga iman... harus diraih, nggak otomatis didapet gara-gara agama turunan]

[Begitu juga jodoh.... ] <-- perhatikan buat yang masih jomblo!


Empowering Yourself

Inget prinsip "Pareto", soal 80:20 itu? Sama halnya dengan kita juga... walaupun seperti contoh sebelumnya, solusi yang gw cari baru ketemu di menit-menit terakhir, bukan selama berjam-jam sebelumnya, tapi ini nggak berarti bahwa problem solving cuma terjadi di menit-menit terakhir tersebut (atau butuh cuma belasan menit). Pareto nya disini adalah 80% solusi ketemu di 20% waktu penghabisan. Tapi tetep harus 100% ngerjainnya.

Gitu juga halnya kalau percepatan dirasa lagi lambat... prestasi nggak naek-naek... no breakthrough dalam kehidupan... penghasilan nggak nambah-nambah... apa yang seharusnya kita kerjain? -- ngutip MT dikit ah --... "pencapaian tidak ada di setiap masa, kemuliaan tidak ada di setiap masa, tapi yang selalu ada di setiap masa adalah bekerja".

Bekerja maksudnya melakukan hal-hal yang terkait mengejar tujuan. Bekerja disini kalau diterapkan buat mahasiswa ya sama dengan belajar. Paham? Routine (perhaps mundane) works yang tidak menyimpan kejutan, tapi berguna buat gradually building a better you? Betul yang menentukan kelulusan adalah ujian, tapi apa ujian bakalan mudah diselesaikan kalau sehari2nya malas belajar? Akankah seorang pekerja naek jabatan kalau sehari2nya kerja ogah2an? Akankah tiba-tiba seorang anak bisa lari kencang kalau sedari kecil nggak latihan merangkak, jalan, dan berkali-kali jatuh?

Jadi walaupun membosankan, "ujung"nya belum keliatan, terus bekerjalah! Keep improving yourself! Luck is when change meets preparation. (bay)