Friday, August 15, 2008

Komponen paling penting dari ide

Apakah bagian yang paling penting dari suatu ide?

TINDAKAN

Bahkan ide sederhanapun bisa jadi besar kalau dilaksanakan. Sedangkan ide brilliant sekalipun tidak akan berarti apa-apa kalau hanya disimpan dalam laci... baik itu laci meja, atau laci pikiran. (bay)

image dari: http://www.dosomething.org/

Monday, August 4, 2008

Merancang sendiri masa depan anda

Masih senada dengan perkataan Dilenschneider di postingan sebelumnya, adalah dari Mario Teguh:

"Sulit bagi anda untuk menemukan orang yang dalam rencana keberhasilannya ada rencana keberhasilan Anda. Maka anda harus merencanakan keberhasilan anda sendiri*"


Klop kan? Kalau mau masa depan sesuai harapan ya harus dirancang sendiri, nggak bisa bergantung pada orang lain! (bay)

*dikopi dari sini: http://businessart.multiply.com/journal/item/23

Tentang membuat sejarah hidup...

Salahsatu quote paling berkesan dari Robert Dilenschneider dalam bukunya "Power & Influence" adalah ini:
"Realize that you are making history, not just following it"
Seringkali kita merasa kalau hidup kita ini sudah ada yang mengatur... baik itu ayah, ibu, lingkungan, pendidikan, atau bahkan Tuhan sekalipun. Nggak, nggak salah koq, cuma, dikala kita dihadapkan pada pilihan untuk membuat gebrakan yang beresiko, atau go with the flow untuk main aman, sadarlah bahwa masa depan kita ini, kita yang menentukan! Bukan orangtua, keluarga, perusahaan, apalagi tetangga.

Kisah hidup kita bisa jadi mirip sekali dengan kisah hidup orang tua kita. Atau tokoh idola kita. Tapi ini tidak berarti bahwa suatu kisah hidup harus selalu berjalan sesuai dengan kisah hidup yang sudah pernah ada. Mencari panutan dan model boleh, tapi jangan dijadikan batasan. Saat pilihan untuk 'keluar jalur' itu ada, dan dirasa akan membawa manfaat yang baik bagi kehidupan kita, jalankan! Buatlah jejak kisahmu sendiri nak, jangan sekedar ngekor. Jangan mentakdirkan diri dengan suatu nasib, sebelum Tuhan sendiri menakdirkannya (dan menyegelnya).

Akankah Sushi tercipta kalau di masa silam tidak ada chef yang berani 'keluar jalur' dan menyajikan Sashimi dengan nasinya dalam satu tangkap supaya mudah dicomot? (Sandwichpun konon muncul karena alasan yang sama). Tukang baso tahu (JKT: siomay) di Kopo yang iseng menggoreng dagangannya, bukan sekedar dikukus, sehingga tercipta hidangan "Batagor" yang jadi salahsatu hidangan khas Bandung? Dunia penuh dengan contoh dari mereka yang "melawan nasib" dan berhasil... Mereka yang berani membentuk "sejarah" hidup mereka sendiri, alih-alih menyerahkan kisah hidupnya untuk dituliskan oleh orang lain. (bay)

The Golden Ways with Mario Teguh di Metro TV (Review)


Rating:★★★★
Category:TV Show
Akhirnya "The Golden Ways" tayang juga di Metro-TV. Dengan acara ini, maka wisdom pak Mario Teguh bisa dibagi-bagikan kepada pemirsa dengan cakupan lebih luas lagi; skala nasional.

Dari segi content sih nggak banyak beda dengan "Business Art" di O'Channel, hanya saja dalam visualisasinya GW lebih unggul karena dilengkapi dengan layar super lebar yang menampilkan coret-coretan ilustrasi yang sesekali dibuat oleh MT di komputernya. Penontonnya juga lebih banyak.

Kelemahannya, host GW - Charles Bonar Sirait - keliatannya masih belum nemu gaya yang pas buat ngimbangin materi dan style nya MT, sehingga masih banyak terkesan nggak nyambung atau malah tabrak lari. Kelemahan lainnya, gaya pembawaannya bukan lagi business talk, tapi lebih mirip "success seminar" yang dulu sering gw hadiri saat masih ikutan Amway; lengkap dengan standing ovation, penyanyi, praising, dll. Buat gw ini bukannya membuat bergairah, malah absurd. But that's just me being personal, karena as always, content lebih penting daripada kemasan.

Jadi kesimpulannya, selain dari content yang tetep brilliant, masalah utama adalah pada masih di belum bagusnya sinergi antara CBS dan MT, sehingga diskusi dan pembahasan masih seringkali terasa bercabang atau abruptly turned. Contohnya ketika MT membahas mengenai "pria paling beruntung di dunia" adalah pria yang bisa menghasilkan lebih banyak daripada yang isterinya bisa belanjakan, dan "wanita paling beruntung di dunia" adalah wanita yang bisa menemukan pria seperti itu, CBT menutup pembahasan tersebut dengan berkata pada MT kalau sebenarnya ada juga wanita yang sangat beruntung di dunia, yaitu "wanita yang bisa mendapatkan dan menjaga cinta pria tersebut seumur hidupnya" -- yang mana adalah perulangan dari definisi MT sebelumnya.

Banyak lagi contoh lainnya yang sering membuat kening berkerut, even MT pun sekilas terlihat seperti dalam diamnya seakan berujar "ni anak mau ngapain...?" -- just my interpretation though --. Silakan tonton re-run acaranya (kalau ada), tapi intinya disini adalah masih perlu diperkuatnya sinergi antara CBS dan MT. Masih jauh lebih nyambung dan hidup chemistrynya antara MT dan Hilbram Dunar di BA.

Selebihnya, gw sih optimis acara ini bakalan se-asyik BA di O'Channel nantinya. Atau bahkan mungkin lebih sukses lagi, karena GW sudah punya waktu cukup banyak untuk belajar dari kelebihan dan kekurangan BA (selama tayang setahun lebih), dan membuat perubahan yang diperlukan.

Salam super! (bay)