Friday, August 27, 2010

Menuliskan salam jangan disingkat jadi "Ass"

"Ass." is a poor abbrev for "Assalamualaikum" (peace be unto you), since "Ass." quickly reminds us of, well, an ass! "Salam" is much better. (byms)

Friday, August 13, 2010

Makin romantisnya kehidupan online

17% of couples married in the last 3 years, or 1 in 6, met each other on an online dating site ~ http://www.prnewswire.com/news-releases/the-evolution-of-dating-matchcom-and-chadwick-martin-bailey-behavioral-studies-uncover-a-fundamental-shift-in-how-people-meet-91608029.html (byms)

Thursday, August 12, 2010

Zayan mendadak demam tinggi!

Selepas dari weekend yang seru, Zayan tiba-tiba sakit; panas tinggi sampai mengigau, pas bangun pun nggak mau lepas dari pelukan mamanya. Padahal pagi harinya masih asik berkeliaran di halaman dan ramai bermain dengan Gita, anak tetangga. Panas yang terukur hingga diatas 39 derajat ini tak urung membuat isteri khawatir. Akhirnya mereka berduapun berangkat ke RS Kasih Ibu Denpasar untuk memeriksakan Zayan, sementara saya baru menyusul pas jam makan siang.

Sampai di Rumah Sakit, kondisi Zayan terlihat memprihatinkan; anak yang biasanya lincah dan penuh kepenasaran ini kali ini tergolek lesu di pangkuan mamanya. Begitu melihat bapaknya datang, iapun kembali menangis tersedu dan minta digendong. Panas badannya langsung terasa, dan Zayan pun tidak henti menangis setelahnya. Dasar manja, mirip bapaknya.

Informasi dari dokter mengabarkan kalau mereka belum tahu penyebab dari sakitnya Zayan, soalnya ketika di-cek kondisi tenggorokan, tidak ada radang. Sedangkan untuk mengetahui apakah ini DBD, maka pemeriksaan darah baru bisa dilakukan tiga hari setelah pertama kali panas. Zayan pun akhirnya dipulangkan dengan hanya berbekal obat penurun panas (parasetamol), dan obat bantu pencernaan (untuk gangguan pencernaannya).

Sayangnya, tidak ada perkembangan berarti setelah kunjungan ke Rumah Sakit tersebut; panas Zayan masih tetap tinggi, dan obat hanya bantu menurunkan suhu sekitar 1 derajat saja. Besok harinya, setelah berkonsultasi dengan dokter anaknya, Zayan kembali dibawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kali ini ke dokter THT. Kondisi Zayan hari itu sebenarnya sudah lumayan membaik, buktinya waktu si bapak pertama kali nyampe parkiran pun, sudah ada teriakan khas Zayan "BAPAK YA?!?" dari balik pintu kamar. Tatapan matanya masih sayu, tapi sudah minta diajak maen di luar kamar, tanda perbaikan.

Di tempat prakter dokter pun, Zayan sudah mau lagi jalan dan berkeliaran di ruang tunggu, suhu badannya pun sudah menurun walau masih agak panas. Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya giliran kamipun tiba dan Zayan diperiksa oleh dokter sambil dipangku mamanya. Dari hasil pemeriksaan lanjutan ini, ternyata tenggorokan Zayan yang bermasalah; meradang parah! Maka dari itu Zayan pun akhirnya diberi resep antibiotika (Cefat) dan decongestan. Selama diperiksa, Zayan yang memang dasarnya parno sama dokter mengalami masa yang cukup traumatik karena kepalanya dipegangin tidak boleh bergerak selama pemeriksaan, walhasil nangis rada heboh lah dia. Tapi tangisan heboh inipun lantas berhenti kala pemeriksaan selesai. Setelah itu kamipun menunggu resep di luar. 

Berhubung nama Zayan belum dipanggil kasir, isteri punya ide untuk sekalian memerintahkan si suami buat memeriksakan diri ke dokter THT tersebut, mungkin heran dengan kadar budek selektif suaminya -- terutama kalau menyangkut masalah pengen beli ini pengen beli itu. Dan diperiksalah si suami dengan dokter yang sama. Saat itu Zayan sudah berhenti menangis

Tidak berapa lama kemudian isteri menyusul masuk ruangan untuk mengingatkan untuk bertanya soal kebiasaan ngorok suami. Zayan yang tadinya sudah anteng kalem, melihat bapaknya duduk di kursi pemeriksaan dokter THT, mendadak memasang muka jebleh dan mulai menangis kembali! Disambut tawa sang bapak, ibu, dan dokter serta suster.

Sampai dibawa di luar ruangan, tangis Zayan masih terdengar sampai beberapa lama, memilukan tapi lucu.

Kembali ke rumah, Zayan pun langsung diberikan obat dari dokter, dan malamnya bisa tidur tenang. Alhamdulillah, paginya Zayan sudah terlihat normal seperti biasa, dan malah ikutan sahur bareng. Semoga lekas sembuh ya nak (bay)

Wednesday, August 4, 2010

Rp. vs KRp.

Kalau bener mau denominasi rupiah Rp. 1000 = Rp. 1, sekalian ganti mata uangnya jadi "KRp." (Kilo Rupiah); Tapi jangan dibaca "kerupuk" atau "korup" ya! (byms)