Saturday, April 9, 2005

Dinamika Bahasa Rakyat

Kasus 01 - Kata Serapan

"Awas Spion jangan dialingin" begitu tulisan di kaca depan Metromini S.66 yang sempet bikin gw
terbahak-bahak... "Dialingin" gitu lho... padahal kan yang bener tu "dihalangi". Agaknya gw menertawakan keluguan si supir yang nekad masang tulisan itu.

Tapi waktu gw cerita ama Ade, responnya malah "lho, emang bener kan??"

*dhuengg....

Ternyata kalau di Betawi, "dialingin" adalah kata yang shahih...

Kasus 02 - Kerancuan

Salah seorang temen gw di Bandung dulu pernah cerita, bahwa karena dia anak Jakarta, maka waktu pertama kali kuliah di Bandung, dia kaget, kenapa koq kalo orang Bandung saat mengumpat gak bilang (maaf) "Goblok", tapi "Goblog". Sementara buat gw sendiri, yang nyaris seumur hidup tinggal di Bandung
dan ngerti betul dialek Sunda, akhiran - "k" pada kata itu cenderung mengeliminir aura berwibawa nya, dan berganti jadi suatu kata yang terkesan lucu...

Si teman saya ini akhirnya merasa lebih srek memakai akhiran "g" daripada "k" manakala harus mengumpat sopir angkot Bandung yang terkenal sangat merangsang (emosi).

Untuk kasus yang sama, nyaris 100% masyarakat Jakarta, merefer "Ciledug" sebagai "Cileduk"...
Oh come on... dari segi tata bahasa udah salah, plus dari segi pelafalan juga jadi terasa "tipis"... Tapi mungkin memang begini nasibnya kalau suatu daerah dihuni bukan sama penduduk asal...

Kasus 03 - Rada Serius

Di salahsatu bemo jurusan Manggarai - Manggarai (bener, start ama finish sama), ada stiker di dash board berupa tulisan syahadat dalam lafal Arabic dan terjemahannya. Yang aneh, di terjemahannya ditulis
"Nabi Mukhammad"... Padahal kata "ha" dengan "kha" dalam bahasa Arab itu beda huruf, yang mana beda
penulisan bisa mengindikasikan orang yang berbeda... nah lho... Apa gak menyesatkan tuh?!

Trus kadang ada yang adzan tapi nyebutnya "Allahu Aykbar", bukan "Allahu Akbar" padahal lafal Arab untuk "a", "a' ", dan "ai" atau "ay" itu beda... Yang mana jadi contoh gak bener juga... Dan sama halnya dengan "Allahu Akhbar"... Hal-hal yang simple, kecil, tapi sebenernya ngasi contoh yang salah...

Kasus 04 - Kreatif

Kalo yang satu ini di bagian depan salahsatu bus patas AC 35 jurusan Senen - Ciledug:

"AP KT NT AJ D"

Contoh lain:

"AN3DIS"
"1/3DIS"
"3RUT"

...

Weleh... sebenernya banyak, tapi lupa... Ada yang masih inget yang laennya? (bay)