Monday, September 6, 2004

Alias, Season 1 - TV series review

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Alias berkisah mengenai liku-liku kehidupan agen ganda dalam menuntaskan misi-misi rahasia nan spektakuler ala James Bond, dengan bintang utamanya seorang Heroine ala Lara Croft.

Sidney Bristow adalah seorang jenius yang direkrut oleh badan intelijen AS divisi SD-6 ketika sedang menempuh pendidikan untuk menjadi guru. Apa yang tidak ia ketahui sebenarnya ia tidak bekerja untuk badan intelijen AS (CIA), namun justru untuk musuh besar CIA.

SD-6 adalah bagian dari "Alliance", aliansi yang dikomandoi oleh mantan-mantan agen CIA yang membelot dan lalu bekerja "freelance" untuk kebutuhan siapapun yang mau menyewa jasa mereka. Dalam kesehariannya nyaris semua agen lapangan SD-6 tidak mengetahui status asli dari SD-6 sebagai musuh CIA, bukan divisi khusus CIA, sehingga mereka tetap menganggap kalau tindakan-tindakan spionase yang mereka lakukan adalah untuk kepentingan nasional.

Sydney mengetahui mengenai identitas asli SD-6 setelah tunangannya dibunuh SD-6 yang mengetahui status Sydney sebagai agen rahasia. Ia pun lalu mengetahui kalau ternyata ayahnya sendiri adalah agen SD-6, dan juga agen ganda bagi CIA. Sydney mengikuti jejak ayahnya menjadi agen ganda, dan mereka pun bekerja sama dalam berusaha untuk menghancurkan SD-6 secara permanen.

Jennifer Garner berperan dengan cantik. Cantik karena dalam siap episodenya ia tampil dengan beragam samaran yang (liciknya) selalu membutuhkan ia untuk tampil menarik. Entah itu memakai gaun malam, pakaian waitress Casino, catsuit, atau bikini. Dari segi aktingnya juga cukup bagus... rata-rata cast yang muncul di seri ini memang tampil cukup baik.

Titik lemah justru ada di ceritanya... Cerita masih terasa terlalu dipaksakan, banyak adegan-adegan yang nggak nyambung, atau terlalu artifisial, padahal mereka berusaha untuk menampilkan kehidupan agen rahasia yang nyata, atau setidaknya logis. Hampir di tiap episode terdapat segmen drama, dimana film beranjak menjadi slow-mo, dan/atau disertai dengan musik sendu, sementara alasan yang dipakai kadang baik, kadang terlalu dibuat-buat. Ada kalanya juga terjadi dialog yang hiperbolis, sementara kejadian sebenernya nggak terlalu memukau. Banyak kejutan yang muncul spontan, tanpa setup, dan banyak juga hal-hal yang terjadi terlalu "empirik" dan basi... misalnya saat adegan menegangkan, akan selalu ada hal diakhir yang membuat penonton makin tegang, hal yang sebetulnya tak perlu terjadi di misi yang sebenarnya.... Hal-hal semacam ini menjadikan ceritanya tidak terlalu rapi.

Yah, memang televisi tujuannya cuma buat menghibur kan? Namun saya mendapat kesan kalau Alias memang industrial sekali, semua unsur hiburan ada disini; suspense, drama, sensualitas, action. Sementara cerita yang merangkai nya, seringkali terkesan cuma sekedar ada untuk merangkai, bukan menjadi satu elemen yang patut diperhitungkan.

Bagus penggarapannya... tapi nggak terlalu bikin gereget atau bikin terhanyut, murni hiburan, nggada faktor pendidikannya.

No comments:

Post a Comment