Thursday, May 12, 2005

Isyu dalam Islam: Mobil dan tune-up (Lho?!)

Ibaratnya mobil keluaran sebuah pabrik...

Buat seorang konsumen (manusia), mungkin gak akan ngeh kenapa koq mobil itu harus sering di tune-up, diselaraskan pengapiannya, diganti businya, diatur timing belt nya, dan lain-lain rutinitas yang keliatannya so nggak penting... "Lho, mobil gw masih bisa jalan koq, so what?"

Padahal kalau saja konsumen (Manusia) itu mengerti mengenai mesin, bagaimana pengapian tak selaras mengakibatkan choking atau tenaga mesin timpang, bagaimana momentum ban yang tidak balance akan mengakibatkan ketidak merataan gundul ban (ban cepat habis sebagian), bahwa asupan udara ke karburator turut menentukan kinerja mesin, sampai knalpot yang bocorpun ternyata berpengaruh pada turunnya tingkat kompresi dalam blok mesin, tentu konsumen (Manusia) akan memperhatikan masalah tersebut dengan lebih serius, dan lebih disiplin dalam mengikuti manual dan aturan perawatan yang dikeluarkan oleh pabrik (Tuhan)...

Hal-hal tersebut, yang menurut pabrik (Tuhan) perlu dilakukan secara rutin oleh konsumen (Manusia), sebenernya adalah demi kesejahteraan si konsumen (Manusia) itu sendiri, supaya tetep berada dalam kondisi prima.

"Sudahkan anda tune-up?" (sholat)













5 comments:

  1. he,,,he,,,,he,,bisa dihubungkeunnya nya ,,!!

    ReplyDelete
  2. hmm Tune Up ya? :)
    Ok dah... Sip !
    thanx for the reminder :)

    ReplyDelete
  3. bisaaaa... manusia juga kan "pencipta", dalam skala mikro =) jadi bisa belajar mengenali relasi antara pencipta dengan ciptaan melalui karya sendiri....

    ReplyDelete
  4. Berhubung manusia lebih rumit desainnya daripada mobil, makanya manusia jadwal tune-up nya lebih sering, begitu ya Kang?

    ReplyDelete