Tuesday, September 19, 2006

Motivasi adalah pemilahan makanan untuk konsumsi akal pikiran kita

Aargh... sulit banget mo kerja, kalau kepala terus-terusan dibisiki dengan pesimisme dan justifikasi alasan-alasan "kenapa saya akan gagal".

Rasa takut, yang secara natural membantu manusia untuk menjaga keselamatan diri, tak jarang tumbuh besar tak terkendali menjadi suatu de-motivasi yang menghantui seorang manusia kemanapun ia pergi. Dan banyak orang nggak sadar, kalau akal-pikirannya sebenarnya mudah tersusupi hackers dan crackers, seandainya ia tidak melindungi dirinya dengan semacam "firewall".

Jika di dunia IT, istilah-istilah tersebut mengacu pada serangan dan counter-serangan berbasis data, maka bentuk hacking dan cracking pada akal-pikiran mengacu pada penyusupan ide-ide yang berbahaya... baik dalam melemahkan kekuatan sistem akal-pikiran, maupun dalam mencemarinya dengan buah pemikiran jahat, sehingga si akal-pikiran tidak lagi digunakan untuk tujuan yang baik.

Pelemahan potensi akal-pikiran melalui penyusupan motivasi negatif, cenderung membuat si akal-pikiran jadi kaweur, khawatir berlebih, dan kehilangan kemampuan untuk fokus pada pencarian jalan keluar. Hal ini terjadi karena yang bisa ia kalkulasikan setelah tersusupi ini, adalah semata-mata seberapa besar kerugian yang akan ia raih ketika mengambil keputusan yang salah. Akibatnya, karena merasa terancam bahaya, akal-pikiran lantas memilih untuk mencari amannya saja; do nothing, evading, atau even quitting.

Saat-saat inilah, si akal-pikiran yang telah tercemar perlu diberikan antidot dan obat, supaya bisa kembali ke kinerja optimalnya. Bisa melalui internal correction (secara sadar membenahi ulang struktur data akal-pikiran), atau melalui bantuan eksternal; mencari hal-hal yang bisa dilakukan/dikonsumsi untuk menimbulkan kembali semangat dan motivasi hidup.

Saat-saat seperti inilah, materi-materi yang sifatnya motivasional sangat berguna. Untungnya ada internet, maka tinggal fire-up Google.com untuk lantas browsing ke situs-situs hasil pencarian dengan keyword semisal: Roy Sembel, Safir Senduk, Gede Prama, motivational article.

Salahsatunya, yang berhasil membangkitkan semangat saya:

Akal-pikiran itu powerful, but innocent. "Kita" sebagai penguasa si akal-pikiran harus pintar-pintar memilah makanan pemikiran untuk bahan konsumsinya, sekaligus menerapkan pemograman yang tepat untuk sistem operasinya. Karena jika dikondisikan untuk optimis, maka si akal-pikiran akan membantu kita untuk mencari solusi, sedangkan jika dikondisikan untuk pesimis, maka si akal-pikiran akan membantu kita untuk mencari pembenaran dan ide-ide destruktif. (bay)

15 comments:

  1. kita sebagai penguasa si akal-pikiran, kdang masih kalah terperdaya juga siy,
    sama semacam sugesti...

    hehe, padahal sugesti khan berasal dari akal-pikiran ...;p

    ReplyDelete
  2. Akal pikiran ada limitnya, dan kadang batin kita bisa lebih moncer dibading dengan akal pikiran kita. Untuk mempertajam batin kita bisa meminta ijin Allah SWT semata. Dalam dunia kerjaan saya, akal pikiran terkadang berguna hanya 50% dibandingkan batin yang harus lebih waspada. Kalau saya mengikuti akal pikiran, maka saya sudah berhenti dari dulu dari kerjaan saya...:-))

    ReplyDelete
  3. Wow... I thought I'm the only one that has these feelings...

    So far I haven't totally motivated myself yet... but there's a light at the end of the tunnel

    ReplyDelete
  4. "Kita" sendiripun tidak sekuat seperti yang kita bayangkan butuh pembakar semangat dan menghilangkan virus pesimis yang ada dalam akal-pikiran kita. Itulah mengapa kita butuh teman, butuh artikel tulisan orang lain.

    ReplyDelete
  5. wah.. makasih jurnalnya, Kang Bayu..
    saya seperti kena tonjok:

    karena merasa terancam bahaya, akal-pikiran lantas memilih untuk mencari amannya saja; do nothing, evading, atau even quitting.

    dan mencari alasan yang masuk akal untuk itu?

    ReplyDelete
  6. kerja dibuat seperti lagu deh Bay.. ada saatnya nyanyi pelan..lalu kencang..lalu terdiam..lalu mengulang...
    tujuan jangan dilepas karena namanya juga motivasi...motive..kan tujuan.
    bahkan ada sesi2 mengupdate motivasi loe Bay..
    yang penting Rest If You Must But Don't You Quit..

    ReplyDelete
  7. wow.. makasih Yu jurnalnya, jadi malu :D

    ReplyDelete
  8. setuju! untuk itulah kita perlu selektif juga dalam menyusun struktur pemikiran, karena actually kita bisa milih koq; mo milih untuk membentuk struktur dan lingkungan pemikiran yang kondusif, atau sebaliknya?

    dan memang kala butuh bantuan motivasi dari luar, para temen dan tulisan2nya bisa jadi sangat membantu... satu point penting lagi kenapa manusia sebagai individu harus juga memiliki kapasitas sosial yang baek...

    ReplyDelete
  9. yeppp... akal-pikiran itu hamba yang penurut =)

    ReplyDelete
  10. hayoooh cak, bagi2 pengalaman run a fruit store nya juga dong =)

    ReplyDelete
  11. Yuuukk.. semangat lagi yuuuukk.... :D

    ReplyDelete
  12. hmmm.. ruwet.. hiihih.. *komentar ngga penting*

    ReplyDelete