Saturday, September 16, 2006

Oleh-Oleh Ngopi Bareng Safir Senduk

Sore hari kemarin, henpun gw berdering... sempet bingung ngeliat nomernya yang asing, tapi oh well gw terima aja, sapa tau another side job. Suara diseberang sana memperkenalkan diri sebagai Iwan, nama yang familiar tapi gw lupa dari circle mana beliau berasal. Setelah konfirmasi, oh, rupanya temen baru yang dikenalin Dira waktu gw dan keluarga sowan ke tante Mea.

Ternyata, ada undangan untuk acara ngobrol dan ngopi bareng Safir Senduk di restoran yang Iwan manage, dan tentu aja gw sambut dengan suka cita! Setelah daftar dan confirmed, gwpun menyusun janji dengan pacar isteri tercinta untuk hadir awal, karena katanya, cuma ada 50 goodie bags dan sistemnya first come first serve. Secara isteri adalah maniak Goodie Bag (yang walau lagi sakit bisa maksain dateng ke kawinan sekedar pengen tau apa souvenirnya), maka masalah ketepatan waktu ini cukup vital.

Pas dateng ke Pizza Marzano, ternyata pada jam 5 sore itu 80% seat sudah terisi! Untung aja nama gw dan Ade ada di-list, sedangkan beberapa pengunjung yang dateng langsung tanpa reserve, terpaksa banyak yang ditolak karena keterbatasan jumlah seat tersebut.

Acara pertama adalah presentasi dan coffee tasting dari Excelso Coffee, pembawa acara (maap, lupa namanya) menjelaskan mengenai produk kopi Excelso baru dari daerah Toraja. Selain itu, turut dijelaskan juga pengetahuan dasar mengenai karakter inti dari dua jenis utama kopi; Arabica dan Robusta.

[Btw, ternyata Robusta made in Indonesia termasuk yang terbaik di dunia dan jadi bahan baku penting dari kopi-kopi espresso dan cappucino di seluruh dunia.]

Robusta memiliki karakter rasa pahit, dengan aroma yang kurang kuat, sedangkan Arabica, memiliki karakter rasa masam yang kuat, dengan aroma yang lebih kuat. Karena perbedaan karakter inilah maka banyak produsen kopi yang lantas mencampur dua jenis tersebut hingga mendapatkan takaran yang menurut mereka paling pas perpaduan rasa, karakter body, serta aromanya. Para sesi acara ini, pengunjung juga berkesempatan untuk mencoba langsung perbedaan dari dua jenis kopi ini supaya lebih mengerti yang dimaksud. Kopi2 Excelso sendiri dijual dalam bentuk bijih untuk menjaga kemurnian rasa dan kualitasnya.

Tips keuangan dari Safir Senduk


Ketika tiba waktunya Safir maju, ruangan sudah penuh terisi, dan rata-rata pengunjung pada antusias untuk mendengarkan nasihat dari salahsatu penasihat keuangan ngetop negeri ini, yang namanya kian melambung. Topik utamanya adalah bagaimana menjadi kaya walaupun hanya berprofesi sebagai pegawai. Inti dari tips yang kemudian dijabarkan sebenarnya simple sekali:

"bukan pada seberapa banyak penghasilan, tapi pada seberapa besar kemampuan kita menabung"

Sebagai ilustrasi, Safir menceritakan pengalaman pribadi berurusan dengan salahsatu maskapai penerbangan nasional. Diceritakan oleh pihak perusahaan, bahwa banyak pilot senior mereka yang memiliki gaji hingga 30 juta rupiah sebulan... tapi kemudian hidup setelah satu minggu hanya dengan uang 750 ribu! Kenapa? Karena gaji yang luar biasa besar itu ternyata sudah dihabiskan di minggu pertama... Sedangkan di sisi lain, banyak dari kita yang penghasilannya terbilang pas-pasan, namun bisa memenuhi kebutuhan hidup dengan baik... Jadi intinya tetap kembali ke masalah money-management.

Lantas bagaimana dengan kita yang gajinya jauh lebih kecil dari bilangan tersebut? Bagaimana saat pengeluaran bulanan lebih besar dari penghasilan sehingga selalu defisit? Hal ini bisa saja diakali dengan menekan pengeluaran. Lantas gimana jika pengeluaran tidak bisa ditekan lagi? Dalam salahsatu bukunya, Safir menawarkan alternatif dari penekanan pengeluaran, melalui beberapa cara yang dianggap ampuh untuk mencari penghasilan tambahan, berikut diuraikan secara singkat:
  1. Menjadi karyawan di tempat lain (pada waktu luang misalnya)
  2. Menjual Barang dan Jasa
  3. Menjual keahlian (keahlian menulis misalnya)*
  4. Membuka usaha sendiri
  5. Ikut dalam MLM
  6. Ikut dalam Investasi bagi hasil
  7. Ikut dalam Investasi penghasilan tetap (deposito c.s.)
  8. Turut berjualan investasi (misalnya menjadi pialang saham)
Terkait dengan penjualan keahlian(*), maka ada beberapa hal yang patut dipertimbangkan supaya hasilnya bisa optimal; penetapan target pasar, pengiraan selera pasar, serta yang juga vital; spesialisasi dan self-branding!

Gimana itu spesialisasi dan self-branding? Berbeda dengan anggapan umum untuk melahap semua jenis pekerjaan di semua jenis pasar, maka Safir justru lebih mendukung kearah spesialisasi pada suatu bidang tertentu. Dengan spesialisasi, maka masyarakat akan lebih mudah untuk mengaitkan nama kita dengan profesi yang kita tekuni. Profesi penasihat keuangan? Maka yang akan teringat adalah nama-nama semisal Safir Senduk atau Roy Sembel... Profesi Seksolog? Maka akan muncul nama Naek L Tobing atau dr. Boyke... Ahli Telematika? Onno W Purbo atau... *ehm*... Roy Suryo. Masing-masing dari individu tersebut, semuanya konsisten dan setia dengan profesi yang mereka geluti, nyaris tak ada yang dikenal memiliki profesi ganda. Merekalah contoh dari orang-orang yang berhasil mendapatkan asosiasi terhadap suatu profesi, akibat spesialiasi dan usaha self-branding yang gencar.

[btw, katanya gw identik dengan tulisan soal review makanan ama musholla ya? =)]

Kembali ke masalah money-management, maka menurut Safir ada suatu aturan baku untuk mengatur pos pengeluaran sehingga hasilnya efisien dan benar. Berikut ini paparan singkatnya:
  1. Sisihkan 10% diawal gajian untuk menabung!!! Kenapa diawal? Supaya nggak kepake ke hal-hal yang lain... Tabungan yang sehat, adalah yang berjumlah sekitar 2-3 kali gaji bulanan untuk kehidupan sehari-hari, dan lebih lagi kalau mencakup dana sekolah anak, dana kesehatan, dll.
  2. Cicilan utang; rumah, mobil, dll. yang jumlahnya tidak boleh lebih dari 30%. Jika lebih, berarti anda dalam masalah.
  3. Sisihkan 10% untuk Asuransi! Kegunaan asuransi? Selain dari berfungsi ganda sebagai tabungan (pada beberapa jenis asuransi), asuransi berfungsi terutama, untuk meng-cover masalah-masalah yang sifatnya musibah atau bencana. We can't stop living even after facing a disaster.
  4. Terakhir, 50% dari gaji, alokasikan untuk biaya hidup sehari-hari. Jumlah ini terdengar sedikit? Sebenernya nggak, karena sebagian dari biaya hidup kita, mo itu pakaian, kendaraan, sudah dicover pada pos pengeluaran nomer 2: Cicilan Utang.
Satu pertanyaan cukup menggelitik dari salahsatu peserta, adalah mengenai definisi dari kata "kaya", dan Safir pun menjawab dengan mencontohkan image "kaya" stereotipe sinetron yang menipu (rumah gedong, mobil either BMW atau Mercedes, nyaris selalu warna item, pemilik rumah masih berusia muda, di rumah pake dasi, isteri selingkuh sama brondong)... Safir menjelaskan lebih lanjut, bahwa sebenarnya, istilah "kaya" yang dimaksud adalah lebih pada kemampuan seseorang tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak. Misalnya? Cukup dana untuk hidup, cukup dana untuk punya rumah tinggal, cukup dana untuk punya kendaraan pribadi, nyekolahin anak, beribadah, dan (sukur-sukur) termasuk juga liburan tahunan rutin.

Acara yang full informasi ini diakhiri pada sekitar pukul 7 malam, seperti rencana. Walaupun gak makan berat, tapi perut ternyata kenyang karena sepanjang acara pihak Pizza Marzano tak henti-hentinya mensupply para hadirin dengan garlic bread, mini pizza, pizza slices, dan ice black currant tea... yummi!

Dan walaupun kalah dalam acara tanya-jawab dengan hadiah voucher makan @ 100 ribu rupiah di Pizza Marzano, gw dan ade setelah acara tetep dapet voucher makan juga, dan langsung dari resto managernya, hehe. Thanks lho Wan! Waktu kami pamitpun, sempet dikenalkan juga dengan regional managernya Pizza Marzano untuk sedikit bincang-bincang sekaligus gw nyampein soal appraisals dan complaints yang gw dapet dari temen-temen di lingkup circle MPID dan Epicurina.

Sayangnya, acara Reader's Digest ini rupanya merupakan acara yang terakhir untuk bulan ini, karena selama bulan suci Ramadhan kelak, tidak akan ada acara kumpul-kumpul seperti ini lagi. So, selamat menyambut bulan suci Ramadhan ya! Semoga sudah cukup segala persiapan lahir & bathin nya jadi ibadah kelak bisa berlangsung maksimal dan lancar! Amiiin.




35 comments:

  1. wah tadinya mau ikut, tapi khawatir udah kesorean buat reservasi via sms.
    untung kang bayu berbaik hati membagi tips dari Safir Senduk. :)

    Pizza Marzano rupanya sedang self-branding jg nih, kyknya.... hehe.

    ReplyDelete
  2. Wah, kebetulan dua minggu lalu baru nyobain kopi Excelso di rumah teman. Tapi I am sure kualitas kopi Toraja masih lebih unggul. *coffee lover*

    ReplyDelete
  3. Hi Bay, thank you for sharing... lha kayak diingetkan banget nih ... terutama money management :D

    ReplyDelete
  4. Makasih ya bay, buat ulasannya. Nambah lagi deh pengetahuan gout.

    ReplyDelete
  5. Thanks ya bay udah sharing, gue jadi dapet tambahan pengetahuan neehhh....

    ReplyDelete
  6. mau ikutan dunk.. kLo ketemu Safir Senduk Lagi..

    ReplyDelete
  7. nah..Sutan Bayu Mangkuto..kalau perlu asuransi silakan tanya ke gue ya...masih ada hape gue kan...sambil ngopi lagi tapi di Starbuck aja jangan Marzano,... boleh tuh..harus berdua istri ya kalu nanya asuransi...siipppp...

    ReplyDelete
  8. Terima kasih untuk mengingatkan soal ini. Gaji sih memang belum segede pilot, tapi kalo gak dijagain dengan ketat, bisa-bisa akhir bulan gak tersisa.

    Btw, terima kasih juga untuk info soal Pizza Marzano. Insya Allah kapan-kapan bisa saya coba --yang jelas gak Pizza Hut lah yauww..

    ReplyDelete
  9. ada lagi kopi luwak. yaitu kopi yang bijinya ditelan dulu sama binatang luwak. di AS harganya sampe US$ 50. kopi ini cuma ada di Indonesia katanya.
    btw thanks oleh2nya.

    ReplyDelete
  10. Setuju kalo nabung dari awal pas terima gaji. Mengenai 10% untuk nabung atau asuransi gak fixed, bisa kurang atau lebih, tergantung target aja.

    ReplyDelete
  11. teori mengatur pos pengeluaran siy sering baca di artikelnya safir senduk itu kang
    tapi ya, prakteknya itu yg kadang menyimpang ...tabungan sering dibobol untuk keperluan mendesak. padahal keperluan mendesak itu harusnya udah ada posnya, dana darurat :p

    ReplyDelete
  12. practices make perfect shant, dan kalian bisa tau nyimpangnya dimana aja, berarti masih ada budget control... =)

    ReplyDelete
  13. iya bry, ternyata peminat membludak sejak bbrp hari sebelumnya... malah sodaraku yang di RD heran, koq gw daftar hari itu masih bisa dapet seat...

    pizza marzano keliatannya lagi berusaha buat lebih mendekatkan diri dengan segmen sasarannya =)

    ReplyDelete
  14. Oohhh... menjagokan Kopi Toraja nih mbak Ari? Emang enaknya kenapa?

    ReplyDelete
  15. hehe iya mbak... harus sering2 dikasi reminder ya

    ReplyDelete
  16. insyaalloh kalo dapet informasinya lagi aku bakalan post di bagian calendar

    ReplyDelete
  17. iya, kami kepikiran buat ngambil asuransi laen broer... tapi kalo gw sendiri sih dah lima taunan ikutan Allianz

    ReplyDelete
  18. Iya betul mas Tomi, mo segede gimanapun gaji kalo pengeluaran gak dikontrol ntar serasa UMR melulu...

    Gak demen ma Pizza Hut mas? =)

    ReplyDelete
  19. lho? ikutan juga? duduk dimana? saya yang duduk di pojokan belakang, yang paling pertama nanya soal kopi

    ReplyDelete
  20. Thanks for sharing Bay ...

    By the way ...

    Kalo medical insurance udah diprovide kantor, boleh gak 10% asuransi ini dianggep sebagai 10% tabungan ?

    Gimana ? ;)

    ReplyDelete
  21. iya tia, dan sekarang banyak pengusaha kopi luwak yang ngambil jalan alternatif; nangkepin luwak buat dipelihara dan dikasi makan kopi, jadi gak usah hunting ke hutan-hutan... cuma gak tau gimana soal kualitasanya after penangkaran seperti ini... kalo di habitat aslinya, luwak kan makan cuma biji kopi yang kualitasnya top... kalo di penangkaran gak tau...

    ReplyDelete
  22. yupp, itu kan ilustrasi secara umum... kalo ternyata mo save tabungan or ngambil asuransi sampe >20% juga sah-sah aja, asal tetep balance

    ReplyDelete
  23. jadi nabung 10% diawal itu bisa dlm bentuk asuransi ya? ato maksudnya tabungan "supaya sehat tabungan yang 2-3 kali gaji" dalam bentuk tbungan/deposito??

    ReplyDelete
  24. i loooove money management tips....i'm a sucker for it...sayang belom bisa jalanin dengan baik hehehehe

    ReplyDelete
  25. apa tuh kang bayu judul bukunya safir senduk ?

    ReplyDelete
  26. "siapa bilang jadi karyawan nggak bisa kaya?"

    ReplyDelete
  27. wah tangkyyu kang bayu oleh2nya, lagi ngefans niy sm mas safir senduk hehehe

    ReplyDelete