baca/dengar/lihat/rasa >> perolehan informasi >> mengingat/mencatat
>> menyimpulkan >> mengetahui >> mengerti >> memahami >> mencipta
">>" disini adalah proses berpikir.
Secara teknis, dari semua hal yang kita baca/dengar/lihat/rasa, tubuh dan pikiran kita menyerap informasi. Disini, terjadilah proses perolehan informasi. Dari informasi yang kita serap tersebut, lantas kita proses lebih lanjut untuk diingat/dicatat (registering) dalam "bank data" pikiran, untuk lebih lanjut diolah menjadi suatu kesimpulan. Kesimpulan yang didapat membuat kita "mengetahui" (knowing)
bahwa serangkaian informasi yang diterima sebelumnya ternyata berkaitan
dan menunjukkan kalau sesuatu sedang terjadi. Dari serangkaian "tahu",
beberapa diantaranya ternyata terjadi berulang, atau walaupun jarang
namun kita anggap menarik, sehingga kita mulai memberi perhatian
khusus. Dari penelitian lanjutan akah hal yang diberi perhatian khusus
ini, lantas tercetus suatu pengertian (understanding).
Jika ternyata alam pikiran kita berhasil menemukan keterkaitan antara
pengertian ini dengan hal lainnya, maka pengetahuan kita akan semakin
mendalam, membuat kita memahami (comprehending)
dengan baik semua seluk-beluk dari hal tersebut. Setelah memahami
mengenai banyak perkara dan komponen-komponennya, barulah kita sampai
pada kemampuan untuk mencipta.
Karena penciptaan bukanlah bagai petir di siang bolong, tapi terjadi karena pikiran kita menemukan suatu konfigurasi baru atas serangkaian elemen yang sebenarnya sudah terdapat dalam ciptaan lain yang pernah ada.
Hmm... koq narasinya malah bikin pusing ya?
baru sadar yah bay? gue dah tidur dari tadi denger kuliah lo.. ^_^
ReplyDeleteMakanya... lulus dulu kuliah S1 nya ya dek... =D
ReplyDeleteKarena beberapa hal lebih mudah dan jelas dijabarkan melalui bagan/visual.
ReplyDeleteZzzzz... Zzzz... :p