Berbeda dengan umumnya jalur masuk perguruan negeri saat itu (era '90an) yang melalui UMPTN, FSRD memiliki ujiannya tersendiri dengan materi berbeda: Test menggambar, psikotest, dan kemampuan Bahasa Indonesia juga Inggris.
Test Bahasa
Dari pak Harry lah saya tahu kalau ternyata ujian dua jenis bahasa itu penting, bukan semata-mata terkait kenyataan bahwa materi perkuliahan akan sebagian besar berupa buku bahasa Inggris, namun karena ternyata ia bisa mengindikasikan juga tingkat intelektualitas seseorang. Koq bisa?
Menurut pak Harry, hal ini dimungkinkan karena ada perbedaan yang cukup mencolok antara struktur bahasa Indonesia dengan Inggris, baik dari sisi tata bahasa/grammar, apalagi perbendaharaan kata/vocabulary. Dengan demikian, seseorang yang bisa berbahasa baik Indonesia maupun Inggris, sudah terbiasa untuk berpikir dengan struktur yang berbeda-beda, dan kemampuan tersebut adalah satu hal yang membutuhkan intelektualitas.
Test Menggambar
Sedangkan test menggambar digunakan untuk melihat kemampuan seseorang mengolah ide kreatif, bercerita, dan menuangkan ide secara visual, bukan penguasaan teknik! Makanya dulu banyak yang terkejut koq si A yang gambarnya keren nggak keterima, tapi si B yang biasa-biasa aja masuk? Pembedanya adalah ide.
Kemampuan mengolah ide kreatif maksudnya menemukan ide yang unik dan berbeda dari kebanyakan. Jangan lupa ini ujian masuk, dimana perhatian para pemeriksa tes akan lebih tertuju pada gambar-gambar yang stands out from the crowd.
Hal ini terjadi, karena para pengajar melalui pengalaman mereka mengetahui bahwa lebih mudah mendidik mereka yang intelek (bisa menyerap pelajaran dengan baik), dan kreatif (bisa mengolah ide yang unik dan berbeda), untuk menguasai hal-hal teknis seni & desain; dibanding mengajarkan mereka yang sudah bisa menggambar dengan gaya yang matang, atau melukis indah, untuk belajar konsep seni & desain.
Apalagi setelah menempuh perkuliahan saya baru tahu, kalau pengembangan kemampuan menggambar naturalis, photographic, tidak termasuk skill yang diajarkan. Alasannya, kalau mau photo-realistic, ya pakai potret saja jangan melukis! Dalam pakem para pengajar FSRD ITB, menggambar dan melukis adalah media penyaluran ekspresi, penuangan ide, bukan semata-mata mereplikasi karya alam semesta.
Pementingan pada ide kreatif pulalah yang menyebabkan para bimbingan UMFSRD yang dulu bertebaran, rata-rata lebih berfokus pada kemampuan seseorang untuk mengolah ide kreatif, bercerita melalui gambar, ditambah penguasaan dasar-dasar teknik agar secara estetik enak dipandang. Perhatian pada kualitas estetika ini dipilih diajarkan, karena pada dasarnya manusia menyukai hal-hal indah: jika terdapat dua ide yang sama-sama unik, yang terlihat lebih estetiklah yang akan dipilih.
Psikotest
Adapun psikotest lagi-lagi lebih ditujukan pada kualitas kreativitas seseorang dan pemahamannya akan logika. Tidak jelas apakah tes kepribadian juga termasuk yang diujikan, karena sepengetahuan saya rata-rata anak FSRD ITB tidak ada yang jiwanya benar-benar normal, angkatan saya (92) setidaknya. (byms)
BTW, kenal sama Vina Candrawati (Indonesia Mencari Bakat)? Dia lulusan FSRD ITB jurusan Desain Grafis, kalau nggak salah. Mungkin yuniornya, kali. :)
ReplyDeleteWaduh jarang nonton tipi kang, yang inget malah Hendy Hertiasa, cuma nggak lolos ke final
Deleteterima kasih atas sharing pengalamannya..
ReplyDeletewww.kiostiket.com
Maksudnya jiwanya tidak normal itu apa ya kak? terima kasih
ReplyDeleteTidak seperti orang kebanyakan, pasti ada sisi uniknya
Deletekalo pembelajaran di FSRD di ITB mencakup apa aja yak ?
ReplyDeleteTergantung jurusan yang dipilih nantinya, tapi untuk tahun pertama ada Tahap Persiapan Bersama (TPB) dimana semua mahasiswa diberikan dasar-dasar ketrampilan dan ilmu Seni dan Desain.
DeleteSerius mas? Soalnya gambarku ngga bagus2 bener._. Tapi aku pengen masuk fsrd :)
ReplyDeleteKalau saya lihat dari teman-teman yang berhasil lulus dulu, yang diutamakan itu storytelling, pengamatan, dan bisa menggambar "benar"
DeleteKalau nothing to loose ya dicoba saja mas :)
kk, utk depan apa masih sma yg akan diujikan? kira2 apa aja yg harus dipersiapkan lgi kk? aku jurusan agama di SMA, kira2 kemungkinan lulusnta gmn kk?
ReplyDeleteMaaf dik Suci, kalau materi ujian dan persyaratan sepertinya lebih baik tanya langsung ke Fakultas nya, atau cari tahu di sini: http://www.fsrd.itb.ac.id/en/
DeleteSemoga sukses
kk, utk depan apa masih sma yg akan diujikan? kira2 apa aja yg harus dipersiapkan lgi kk? aku jurusan agama di SMA, kira2 kemungkinan lulusnta gmn kk?
ReplyDeletesaya seorang pengajar seni budaya di salah satu SMA Negeri di Malang,pada menjelang tahu ajaran 15/16 kmrn ada 4 siswa yg minta intensif drill kemampuan menggambar,tidak kurang dari 2 minggu mrk belajar bersama,hasilnya 1 bulan kemudian 1 siswa lolos SRITB,1 siswa lolos DGITS,....sy tdk mengjar menggambar,tp mrk sy beri pesenan spy memvisualkan cerita yg berbeda,tiap hari sy pesen cerita yg berbeda,jd tiap hari pula hasil coretannya jg beda.
ReplyDeleteDisini yg mrk pelajari adl bgmn menuangkan bermacam² ide & gagasan ke dlm karya visual dg wkt yg trbtas,dan kesegaran suasana tentunya.
Luar biasa pak! Pengarahannya sudah tepat, apalagi disertai latihan berkualitas.
Deletekak aku jurusan IPA di SMA nya, kalo jalur SBMPTN itu pake IPC atau engga ka?
ReplyDeleteMohon maaf, kalau kalau untuk teknis pelaksanaannya lebih tepat dicari dan ditanyakan di sini: http://www.fsrd.itb.ac.id/en/
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteKak, saya sangat ingin masuk fakultas seni. Tapi, Dari dlu smpe skrang sya bisanya menggambar dg harus ada contoh, bagaimana solusinya kak? Trims.
ReplyDeleteHi Eva, salahsatu tujuan dari ketrampilan seni adalah untuk mencipta, dan ini berarti tidak Bergantung pada contoh yang sudah ada :). Saran saya mulai latihan menggambar dari ingatan, bukan dari contoh. Awalnya akan sulit, namun lama kelamaan akan terbiasa.
ReplyDeleteKalo mau masuk jurusan ini, nilai rapot apa aja ya yg kiranya harus (+), Untuk jalur snmptn?
ReplyDeleteMakasih
DEBAAAAAK!!! aku mengerti sekarang,,,terimakasih banyak
ReplyDeleteMas....anakku pengin masuk FSRD tapi sekarang sdh gak ada jalur USM di ITB terus untuk test bahasa, menggambar dan psiko ada gak ya..
ReplyDeletekarena klo cuma test akademis sebenernya kurang pas...gak akan terlihat bakat seninya sementara ini benar2 jurusan seni sedikit aja akademisnya. lagi pula anakku kalo dari segi akademis gak moncer2 banget tapi untuk bakat seni dia punya talenta itu....bantu jawab ya...
waw tahun 90 an. kebayang bandung masih jadul dengan orang-orang rambut belah tengah dimana mana dan perempuan alis tipis dimana mana. waw juga sudah ditulis tahun 2013. kenap saya baru baca ini sekarang, ngga dari tahun kmarin atau kemarinya lg? (krena dulu gaada kuota) :( semoga blog ini infonya tidak kadaluarsa sampai tahun tahun selanjutnya ,supaya orang-orang bnyk yg terinspirasi untuk mengasah kemampuan ide-ide nya yg sebenarnya briliant.
ReplyDeleteBimbel seni rupa IG: @kakzulfa membuka kelas seni rupa terbuka untuk semua usia. Dg materi: GBR. Bentuk, perspektif, imajinatif, nirmana 2D & 3D, fotografi, serta kerja studio
ReplyDelete