Thursday, December 16, 2004

La Porchetta Jakarta

Rating:★★★
Category:Restaurants
Cuisine: Italian
Location:Plasa Semanggi, Jakarta
Ade ama gw kesini waktu gagal ketemuan ama salahsatu temen yang ngedadak harus rapat creative malem itu.

Dulu temen sesama epicurean, Yohan pernah ngajak saya buat lunch disini, cuma karena kesibukan maka ajakan tersebut dengan berat hati saya tolak, dan sejak saat itupun La Porchetta tidak terpetakan dengan jelas posisinya dalam jagad referensi restoran di benak saya =).

Ade yang penggemar berat Pizza lalu memilihkan menu untuk kami santap. Dari sekian banyak pilihan, Ade memilih "The Lot" ukuran regular (36K) yang cukup untuk 2-3 orang, dan dua gelas ice tea (9K). "The Lot" ini mirip dengan Super Supreme nya restoran lain, karena segala macem topping tumpah ruah disini, termasuk Anchovy yang gak semua orang bisa tahan rasa anyirnya. Lalu karena penasaran, Ade akhirnya memesan juga Lasagna (30K). Mengejutkan, karena dulu-dulu sebelum diajak pulan Lebaran ke Garut, prestasi makan Ade jelek, seporsi biasa aja ga pernah abis...

Udah itu, kita masih bingung milih-milih diantara daftar ice cream yang ada, karena tertarik sama promosi buy 1 get 1 free saat itu. Pilihannya banyak banget dan menarik, semuanya (katanya) didatangkan juga dari Australia, negeri asal franchise La Porchetta ini.

Sambil nunggu makanan datang, kita disajiin snack semacem cheese sticks dalam gelas tinggi yang rasanya cukup lumayan, namun sayang kadang minyaknya tinggi banget, sampe2 jadi basah waktu digigit dan dikunyah dimulut.

Lasagna datang terlebih dahulu, hadir dalam piring ukuran standar, hidangan ini termasuk hidangan nggak maen-maen, karena selain dari pasta lapis dagingnya, masih ditambah juga dengan saus daging cincang dengan porsi melimpah!

Pada icipan pertama sausnya terasa terlalu masam... namun setelah dikombinasikan, ternyata rasa masam ini berpadu baik dengan lapisan pastanya yang terasa tawar.

Nah, waktu pizzanya dateng, ada kejutan lain... Nggak seperti pilihan menunya "Pizza Hut" yang rata-rata hadir full-force, "The Lot", sebagaimana pilihan pizza lain di La Porchetta ini hadir cukup "polos", tanpa saus melimpah atau keju mozarella yang tebal membentang, siap untuk meleleh leleh jika dipotong. Ini memang Italian Pizza; adonan pizzanya dibuat tidak terlalu tebal, ditaburi dengan aneka topping menumpuk yang masih terlihat fresh, dengan hanya sedikit saja mozarella diatasnya.

Pada waktu itu baru terjawab pertanyaan dalam hati saya soal bagaimana koq orang Itali tidak pada mati muda gara-gara tiap hari makan pizza... karena ternyata dalam versi yang lebih sopan, pizza bukanlah junk food. Semua bahan yang tersaji di pizza kami malam itu memang masih segar... agak terlalu mentah buat selera Ade, namun menurut saya acceptable, karena rasa asli masing-masing topping malah jadi terjaga baik dan menimbulkan nuansa rasa yang berbeda-beda. Yummy!

Walaupun pizzanya cuma porsi sedang, ternyata jika dikombinasi dengan lasagna jadinya kebanyakan buat kita yang cuma berdua. Aftermath, kita ga jadi mesen es krim karena gak tau mau disimpen di perut sebelah mana nantinya, lalu sepotong pizza dan beberapa suap Lasagna masih tersisa dipiring... Tadinya Ade maksa mau ngabisin... tapi saya larang karena kalau sekarang sih buat saya nggak ada istilah sayang makanan, lebih penting sayang perut dong, dah kenyang masih dipaksain...

On overall, good, will be back for another visit.

7 comments:

  1. permisi ...
    pizza hut kan udah dimodifikasi menjadi american pizza maka itu -->junk food :D
    lagi pula pizza bukan makanan yg disantap tiap hari mas ;-p biasanya seminggu sekali

    eh iya salam kenal yaa

    ReplyDelete
  2. Salam kenal juga Yami,
    Jadi Pizza itu lebih pada makanan spesial? Sehari-hari pasta aja?

    ReplyDelete
  3. Hallo Kang Bayu,
    salam kenal. Saya Hananto (antofast.multiply.com). Saya tertarik dengan artikel anda tentang La Porchetta. Kebetulan saya baru bikin film di TB Simatupang tentang La Porchetta. Memang OK untuk meeting dadakan tuh...

    ReplyDelete
  4. salam kenal juga mas anto, sempet kaget saya, koq tulisan taun 2004 mendadak muncul lagi =)
    filmnya untuk promosi La Porchetta? semoga makin sukses kalau begitu

    ReplyDelete
  5. He..he... kebetulan ownernya (Master Franchise) adalah teman saya SMA dulu. Karena saya mendapat tugas assignment tentang Franchisee jadi sekalian saja ambil punya teman. La Porchetta ada 2 konsep yaitu express (pronto) dan restaurant. Kalo nggak salah nanti bulan Maret mau buka lagi yang model restaurant tuh....Film saya diambil yang di jalan TB Simatupang (express) model.

    Betul sekali the lot itu memang tumpah ruah macem2 dari sea food dan lain2. Tapi karena dough (roti) nya dibuat fresh (pagi dibuat untuk siang, siang dibuat untuk malam) dan bukan di simpan di dalam lemari es.....jadi rasanya memang lebih renyah dan lebih tipis. Di perut saya sendiri dari dulu memang sudah Pizza Hut.... tapi setelah mencoba yang lain.... ternyata ada variasinya juga tuh...... (ini bukan promosi karena teman... tapi karena perut bisa terima dengan baik he..he..)

    ReplyDelete
  6. Iya, cuma biasanya selain Pizza Hut biasanya kalah promo... jadinya ngejaring customers juga rada berat

    ReplyDelete
  7. Kemarin teman saya cerita salah satu cara utk masuk ke customer awarness.... doi jadi official VIP tends di Jakjazz. Jadi selain jualan bisa ikutan co branding dengan merek lain....
    Dilain pihak nanti bulan Juni dia ikutan pameran Franchisee untuk lebih banyak menjaring pengusaha2 dibidang food and beverages....
    Memang lain-lain cara yang diambil oleh setiap perusahaan. Tapi setau saya differentiation nya La Porchetta adalah
    1. fresh dough, lalu ada program outside party artinya langsung masak di tempat acara, kalo nggak salah terakhir ada suatu perusahaan minyak besar mengadakan acara di Puncak... dan La Porchetta bawa kitchennya masak 600 pizza untuk 1000 karyawan (wah kalo kita yang makan kebelenger ya...he..he..)
    2. lalu kemarin saya juga memasukkan profile cooking class program untuk anak2 (anak saya dan saudara2 nya yang jadi model he..he...) untuk brand awareness, experience pada anak dari kecil dan mendapatkan sertifikat masing-masing anak.
    3. Tahun ini sih katanya akan di launch mobile kitchen
    Wah ternyata Kang Bayu ini banyak sekali group untuk kesenangannya ya..... kapan2 boleh tuh ngobrol2....

    ReplyDelete